Dear Kamu yang Nggak Diterima sma Fakultas Idaman

Seluruh orang, termasuk juga aku dan semula anda, pasti lah punyai satu jalur kuliah yg paling diidam-idamkan. Entah lantaran serasi bersama kesukaan, atau menjadi salah satu jalan pada hingga buat harapan yg diimipikan sedari lalu.

salah jurusan

Pada dapat lolos kuliah di trayek tertera, rata-rata orang dapat merakit habis-habisan. dapat dibilang, musim level XII alias lapisan 3 SMA yaitu musim paling berat. telah mesti mengatur diri pada sahih UN, kita sedang dihadapkan dengan perjuangan masuk sekolah tinggi tinggi yg persaingannya luar alamiah ketat.

Kalau-kalau saat-saat itu kita terus menjadi lebih tekun dalam beribadah. lantaran untuk hasilnya Tuhanlah pengantara segalanya

Bagaimanakah hasilnya disaat nyatanya kita tak di terima di trayek yang diimpikan? Bukan sekali dua kali dicoba, telah berulangulang tambahan pula di kampus yg tidak serupa.

Tapi sayang, betari fortuna memang lah tak berpihak bagi kita. Entah kenapa nama kita konsisten saja tak dinyatakan lolos jadi anak didik di jalur itu. gaya-gayanya sedih, kesal, dan semula beram. pada apa perjuangan dan diwaktu yg selagi ini dikorbankan?

guna itulah kali ini Hipwee dapat menghasilkan beberapa orang yg sempat tidak sukses masuk ke jalur impian, yg bagi hasilnya berhasil di jalannya saat ini. Yuk kita memerhatikan ceritanya!

1. Salah rute, awalnya menjadi ajaib konsentrasi. Tapi seluruh beralih lantaran organisasi

Maunya masuk Komunikasi. dikala itu ikut SNMPTN trayek IPC tapi nggak lolos. hasilnya malah menjadi anak alat Elektronika. Awalnya kuliah nggak konsentrasi dan tidak sedikit mainnya. Tapi sesudah ikut sistem, saya menjadi keperkasaan kuliah dan semakin berterima kasih sanggup hingga sejauh ini. – Cahyo (27 tahun) staf Offshore

Kala hasilnya tidak sukses masuk jalur impian dan malah masuk ke jalur yg berseberangan jauh bersama apa yg menjadi kemauan, jangan-jangan saja anda dapat ganjil konsentrasi kuliah. Namun, cari muhajir positif yg dapat menciptakan berkurang cinta bersama kuliahmu sekarang.

2. dikala hasilnya nggak sanggup masuk Fakultas Kedokteran Gigi, berarti gaya-gayanya menjelang Tuhan jalanku bukan menjadi dokter gigi

Saya alamat lalu pengen amat masuk FKG (Fakultas Kedokteran Gigi). semenjak SNMPTN alternatif( Nasional Masuk perguruan tinggi Tinggi negara) jurusan seruan, SBMPTN pengganti( dengan Masuk sekolah tinggi Tinggi negara) UM ulangan( Masuk) UGM, list kampus swasta, segenap saya mencoba kepada masuk FKG, tapi nggak ada satupun namaku di list unggulan anak didik yg sampai.

Sedihnya nggak mampu digambarkan. saya memang lah nggak yakin. meskipun rupa-rupanya telah berupaya mati-matian. hasilnya sekarang ini saya kuliah di jalur Farmasi. saya benar-benar senantiasa memohon buat diberikan yg paling baik. Lama-lama saya siuman kemungkinan demi Tuhan jalanku bukan menjadi dokter gigi. Itu yg bikin saya terus berterima kasih dan terpelajar positif di kuliahku yg kini. – tala (18th), Mahasiswa

3. saya hingga iri borong sedih untuk rekan-rekan yg sanggup kuliah di Komunikasi

Asal SMP, saya telah berangan bagi masuk jalur Komunikasi diwaktu kuliah kelak. ketentuan yg salah telah diambil sejak SMA, di mana saya malah membawa jalur IPA.

Ketika SNMPTN saya( ambil Komunikasi UNS), UM tes( Masuk) UGM, UM ulangan( Masuk) UNDIP, menyimak pengganti( Masuk) UI, seluruhnya saya list melalui trayek IPC (Ilmu wawasan sintesis) Sialnya, nggak ada yg lolos satupun! saya malah menjadi anak taktik melalui rute PMDK. lalu saya hingga iri sekalian sedih guna mereka yg sanggup kuliah di Komunikasi.

Baca: Jurusan kuliah yang menjanjikan di era digital

Saya merasa dapat tapi mengapa nggak mampu lolos terhadap kuliah di jalur itu? Namun hasilnya suratan memercayakan saya di sini. kini saya bekerja di suatu alat online, dan pada awal mulanya masih bekerja yang merupakan social alat officer di suatu radio.

Baca: Seperti Apa Hidangan Mewah Berbahan Daging yang Dimasak Selama 4 Hari ?

Kawan-kawan dan zona kerjaku saat ini ialah dunianya Komunikasi. menjadi kepikiran kepada lanjutin sekolah bersama ambil Komunikasi, borong kepada balas kemuakan! hahaha.– Rahma (27 tahun) Content Writer

Diterbitkan di Tips

Tinggalkan komentar